PENGERTIAN AGAMA/ISLAM, SENDI-SENDI
AGAMA DAN
RUANG LINGKUPNYA
PENDAHULUAN
Menurut teori Evolusi manusia modern atau homo
sapiens ada karena suatu proses perkembangan yang panjang dan dalam rentang
waktu lama. Proses panjang dan lama itu terjadi karana manusia berkembang dari
organisme sederhana menjadi makhluk yang relative sempurna dan segala sesuatu
yang berkesinambungan dengan manusia serta kemanusiannya juga.
Menurut kitab suci agama-agama, manusia, alam
semesta dan segala sesuatu adalah hasil ciptaan Allah, hasil ciptaan yang penuh
dengan kesempurnaan. Karena kesempurnaan itu manusia mampu berkembang.
Perkembangan tersebut menimbulkan adanya peningkatan
kemampuan dan kreatifitas sehingga menjadikan manusia mempunyai keinginan
meningkatkan kualitas hidup dan kehidupanya. Sehingga manusia mempunyai naluri
religius yang universal yang disebut dengan kepercayaan dan biasanya disama
artikan dengan agama.
Tidak mudah bagi kita untuk menentukan pengertian
agama, karena agama bersifat batiniah, subyektif, dan individualistis. Kalau
kita membicarakan agama akan dipengaruhi oleh pandangan pribadi, juga dari
pandangan agama yang kita anut.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Agama/Islam
Agama bertitik tolak dari adanya suatu kepercayan
terhadap suatu yang lebih berkuasa, lebih agung, lebih mulia dari pada makhluk.
Agama berhubungan dengan masalah ketuhanan, dimana manusia yang mempercayainya
harus menyerahkan diri kepada-Nya, mengabdikan diri sepenuhnya karena manusia
mempercayainya.
Beberapa pendapat mengenai pengertian agama:
a. Agama
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur keimanan (kepercayaan)
dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungan sekitarnya.
b. Agama
yaitu suatu kepercayaan akan keberadaan suatu kekuatan pengarur spupranatural
yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta. (Oxford Student Dictionary,
1978)
c. Kata
agama berasal dari bahasa sansekerta agama yang berarti tradisi.
d. Agama
merupakan suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik
yang berhubungan dengan hal yang suci. (Emile Durkheim)
e. Agama
adalah masalah yang mengenai kepentingan mutlak
setiap orang. (Prof.H.Mohammad Daud Ali,S.H).
f. Agama
dari tiga asal kata yakni agama
artinya peraturan,tata cara,upacara hubungan manusia dengan raja; igama artinya peraturan ,tata
cara,upacara dalam hubungan dengan dewa-dewa; ugama ialah peraturan,tata cara hubungan antar manusia.
g. Secara
Etimologi kata agama berasal dari bahasa sansekerta yang berasal dari akar
kata, gam artinya pergi, maksudnya adalah jalan untuk mencari
kebahagiaan.
h. Agama
adalah Suatu lembaga atau institusi yang mengatur kehidupan rohani manusia.
Dalam bahasa Al-Qur’an agama dapat diartikan yang
berasal dari akar bahasa Arab “dyn” mempunyai banyak arti pokok, yaitu:
1) Keberhutangan
2) Kepatuhan
3) Kekuasaan,
bijaksana
4) Kecenderungan
alami atau tendensi
Sebuah agama biasanya melingkupi 3 persoalan pokok
yaitu:
1) Keyakinan
(credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang
diyakini mengatur dan menciptakan alam.
2) Peribadatan
(ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan
supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.
3) Sistem
nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta
yang dikaitkan dengan keyakinan.
2.
Pengertian
Islam
Islam berasal dari kata ASLAMA yang merupakan
turunan (derivasi) dari kata assalmu, assalamu ,assalamatu yang
artinya bersih dan selamat dari kecacatan lahir batin.
Beberapa definisi mengenai Islam:
a. Islam
adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada manusia sejak manusia di gelarkan ke
muka bumi,dan terbina dalam bentuknya yang terakhir dan sempurna dalam Al
qur’an yang suci dan di wahyukan Tuhan kepada Nabi-Nya yang terakhir yakni nabi
Muhammad SAW. (Ahmad Abdullah Almasdoosi, 1962)
b. Berdasarkan
ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata
salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata
aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh,
dan taat.
c. Secara
istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul.
Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai
segi dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh
dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika
beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim,
Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya.
Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :
وَوَصَّىٰ بِہَآ
إِبۡرَٲهِـۧمُ بَنِيهِ وَيَعۡقُوبُ يَـٰبَنِىَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ
ٱلدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
Artinya :
”Nabi
Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub, Ibrahim
berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab
itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam”. (QS.
Al-Baqarah, 2:132)
Nabi Isa
juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat yang berbunyi sebagai
berikut :
فَلَمَّآ أَحَسَّ
عِيسَىٰ مِنۡہُمُ ٱلۡكُفۡرَ قَالَ مَنۡ أَنصَارِىٓ إِلَى ٱللَّهِۖ قَالَ
ٱلۡحَوَارِيُّونَ نَحۡنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَٱشۡهَدۡ بِأَنَّا
مُسۡلِمُونَ
Artinya :
”Maka ketika Nabi Isa
mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkata dia : Siapakah yang
akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah (Islam)? Para
Hawariyin (sahabat beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya
kami adalah orang-orang muslim” (QS. Ali Imran, 3:52).
3.
Sendi-Sendi
Agama Islam
Sendi-sendi agama Islam dikenal
dengan sebutan Rukun Islam (Arkan al-Islam). Rukun Islam ini merupakan
sendi-sendi atau ketentuan dasar agama Islam. Dasar-dasar ini disepakati oleh seluruh
aliran teologi Islam.
Rukun Islam ini terdiri dari lima
poin sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Bukhari-Muslim.Ketika Jibril
bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, tentang apa yang dimaksud dengan Islam, Nabi
menjawab, “Islam ialah bahwa engkau bersaksi tiada tuhan selain Allah dan
Muhammad adalah utusan-Nya, dirikan shalat, keluarkan zakat, berpuasa pada
bulan Ramadhan dan engkau ibadah haji ke Baitullah jika memiliki kemampuan”.
(HR. Bukhari-Muslim).
4.
Ruang Lingkup Islam
Secara garis besar ruang lingkup Islam terbagi atas tiga bagian yaitu:
a. Hubungan
manusia dengan penciptanya (Allah SWT)
Firman Allah:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku” (QS. Az Zariyat: 56)
Firman Allah:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah
agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5)
b. Hubungan
manusia dengan manusia
Agama Islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan,
kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut
memberikan gamabaran tentang ajaran yang berkenaan dengan: hubungan manusia
dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh konsep
kemasyaraktan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling menolong antara
sesama manusia.
“dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah
kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah: 2)
Manusia diciptakan Allah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka
hidup berkelompok berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Mereka saling membutuhkan
dan saling mengisi sehingga manusia juga disebut makhluk sosial, manusia selalu
berhubungan satu sama lain. Demikian pula keragaman daerah asal.
Tidak pada tempatnya andai kata diantara mereka saling membanggakan
diri. Sebab kelebihan suatu kaum bukan terletak pada kekuatannya, kedudukan
sosialnya, warna kulit, kecantikan/ketempanan atau jenis kelamin. Tapi Allah
menilai manusia dari takwanya.
c. Hubungan
manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya
Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada di alam ini
mengandung manfaat bagi manusia. Alam raya ini berwujud tidak terjadi begitu
saja, akan tetapi diciptak oleh Allah dengan sengaja dan dengan hak.
“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah telah menciptakan
langit dan bumi dengan hak?” (QS. Ibrahim; 19)
Manusia dikaruniai akal (sebagai salah satu kelebihannya), ia juga
sebagai khalifah di muka bumi, namun demikian manusia tetap harus terikat dan
tunduk pada hukum Allah. Alam diciptakan oleh Allah dan diperuntukkan bagi
kepentingan manusia.
Kesimpulan
1. Agama
yaitu sebagai kepercayaan yang melekat dalam diri manusia yang mempunyai naluri
religius. Agama berhubungan dengan masalah ketuhanan, dimana manusia yang
mempercayainya harus menyerahkan diri kepada-Nya, mengabdikan diri sepenuhnya
karena manusia mempercayainya.
2. Islam
adalah agama yang diturunkan Allah kepada manusia melalui rasul-rasulnya,berisi
hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia
dan manusia dengan alam yang berlangsung dari satu
generasi ke generasi selanjutnya dan merupakan rahmat, hidayat, dan petunjuk
dari Allah SWT.
3. Sendi-sendi
agama Islam dikenal dengan sebutan Rukun Islam (Arkan al-Islam) dan merupakan
ketentuan dasar agama islam.
4. Ruang
lingkup agama islam meliputi:
a. Hubungan
manusia dengan penciptanya (Allah SWT)
b. Hubungan
manusia dengan manusia
c. Hubungan
manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya
DAFTAR PUSTAKA
Ali,
Muhammad Daud, Prof, S.H., Pendidikan
Agama Islam, Jakarta, PT Raja Grafindo Perkasa, 1998.
Toto
Suryana, Drs. M.Pd., dkk., Pendidikan
Agama Islam untuk Perguruan Tinggi,Bandung, Tiga Mutiara, 1997.
Azra,
Azymardi, Prof. Dr., dkk, Buku Teks
Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum, Jakarta,2002.
http://wikipedia.org/wiki,
18-9-12, Selasa, 8:44
http://Abdaz.wordpress.com,
2010-02-02, dasar-agama-islam, 18-9-12, Selasa, 8:44
0 komentar:
Posting Komentar