Academic Reading-Skimming and Scanning

Easier - There are different styles of reading for different situations. The technique you choose will depend on the purpose for reading. For example, you might be reading for enjoyment, information, or to complete a task. If you are exploring or reviewing, you might skim a document. If you're searching for information, you might scan for a particular word. To get detailed information, you might use a technique such as SQ4R. You need to adjust your reading speed and technique depending on your purpose.

Many people consider skimming and scanning search techniques rather than reading strategies. However when reading large volumes of information, they may be more practical than reading. For example, you might be searching for specific information, looking for clues, or reviewing information.

Harder - Web pages, novels, textbooks, manuals, magazines, newspapers, and mail are just a few of the things that people read every day. Effective and efficient readers learn to use many styles of reading for different purposes. Skimming, scanning, and critical reading are different styles of reading and information processing.

Skimming is used to quickly identify the main ideas of a text. When you read the newspaper, you're probably not reading it word-by-word, instead you're scanning the text. Skimming is done at a speed three to four times faster than normal reading. People often skim when they have lots of material to read in a limited amount of time. Use skimming when you want to see if an article may be of interest in your research.

There are many strategies that can be used when skimming. Some people read the first and last paragraphs using headings, summarizes and other organizers as they move down the page or screen. You might read the title, subtitles, subheading, and illustrations. Consider reading the first sentence of each paragraph. This technique is useful when you're seeking specific information rather than reading for comprehension. Skimming works well to find dates, names, and places. It might be used to review graphs, tables, and charts.

Scanning is a technique you often use when looking up a word in the telephone book or dictionary. You search for key words or ideas. In most cases, you know what you're looking for, so you're concentrating on finding a particular answer. Scanning involves moving your eyes quickly down the page seeking specific words and phrases. Scanning is also used when you first find a resource to determine whether it will answer your questions. Once you've scanned the document, you might go back and skim it.

When scanning, look for the author's use of organizers such as numbers, letters, steps, or the words, first, second, or next. Look for words that are bold faced, italics, or in a different font size, style, or color. Sometimes the author will put key ideas in the margin.

Reading off a computer screen has become a growing concern. Research shows that people have more difficulty reading off a computer screen than off paper. Although they can read and comprehend at the same rate as paper, skimming on the computer is much slower than on paper.


Skimming and Scanning
Skimming refers to the process of reading only main ideas within a passage to get an overall impression of the content of a reading
selection.
How to Skim:
* Read the title.
* Read the introduction or the first paragraph.
* Read the first sentence of every other paragraph.
* Read any headings and sub-headings.
* Notice any pictures, charts, or graphs.
* Notice any italicized or boldface words or phrases.
* Read the summary or last paragraph.
Scanning is a reading technique to be used when you want to find specific information quickly. In scanning you have a question in your mind and you read a passage only to find the answer, ignoring unrelated information.
How to Scan:
* State the specific information you are looking for.
* Try to anticipate how the answer will appear and what clues you might use to help you locate the answer. For example, if you were looking for a certain date, you would quickly read the paragraph looking only for numbers.
* Use headings and any other aids that will help you identify which sections might contain the information you are looking for.
* Selectively read and skip through sections of the passage.
(From College Reading and Study Skills and
Academic Reading and Study Skills for International Students)

Notes:
1. Membaca sekilas (scanning)

Gunakan teknik ini untuk mencari informasi tertentu dari suatu buku/makalah, seperti sebuah definisi atau judul bab tertentu. Misalnya, Anda sedang membuat tinjauan tentang sebuah novel dan mendadak lupa nama salah seorang tokoh yang tertembak mati. Anda tidak perlu membaca keseluruhan novel untuk mengetahui hal itu, cukup membaca sekilas pada bagian yang memuat kejadian penembakan tersebut.

2. Skimming

Teknik ini mirip dengan scanning, hanya saja tujuannya untuk mendapat gambaran ringkas akan isi suatu buku/makalah. Jika Anda mendapat tugas membaca lima judul buku dan harus membuat tinjauannya dalam waktu kurang dari tiga hari, Anda mungkin tidak dapat menyelesaikannya jika harus membaca buku itu satu per satu. Cukup membaca secara skimming dan kembangkan tinjauan Anda berdasarkan gambaran umum yang Anda peroleh.

3. Untuk memahami

Teknik ini banyak digunakan untuk membaca materi pelajaran yang baru. Membaca dilakukan dengan lebih perlahan, mendalam dan terkadang diulang-ulang, sehingga terserap dalam ingatan. Untuk mengulang, dapat digunakan teknik skimming.

4. Mengeja

Teknik ini digunakan jika menyangkut istilah asing atau teknis, misalnya fenilpropanolamina HCI. Tujuannya agar pengejaan nama tidak salah dan nama tersebut benar-benar masuk dalam ingatan.

5. Mencatat

Kalau sudah menyangkut materi bacaan yang banyak, catatan-catatan kecil berupa kata kunci atau "jembatan keledai" akan sangat membantu mengingat keseluruhan bacaan.
TEKNIK. Untuk membantu anda memahami teks dalam bahasa Inggris, teknik-teknik di bawah ini yang meliputi previewing, scanning, skimming, dan guessing mungkin dapat membantu anda walaupun memang penguasaan vocabulary sangat mutlak diperlukan. Ke empat teknik tersebut akan dibahas satu persatu:

1.1 Previewing
Previewing adalah suatu cara untuk melihat teks secara global. Tujuan previewing semata-mata untuk mendapatkan informasi umum mengenai kandungan suatu teks, terutama teks bacaan. Dari hasil pengamatan Mikulecky dan Jeffries (1996), melakukan previewing sebelum membaca teks memberikan konstribusi penting pada proses pemahaman informasi dengan tepat.
Previewing dilakukan dengan cara melihat kalimat-kalimat pertama dan kalimat terakhir pada masing-masing paragraph. Hal ini karena pola penulisan orang-orang berbasis bahasa Inggris punya kecenderungan induktif “straight to the point” (Ballard dan Clanchy, 1996).
1.2 Scanning
Scanning adalah melihat kata-kata tertentu dengan kecepatan tinggi. Contoh scanning dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seseorang mencari nomor telepon di Telephone Directory. Untuk mendapatkan nomor telepon Budi Sudarsono, misalnya, seseorang tertentu tidak harus membuka buku itu dari bagian A sampai Z. orang tersebut cukup membuka halaman yang memeuat nama-nama dengan awalan B, lalu segera mencari nama Budi. Dalam tes, scanning digunakan untuk soal yang menanyakan persamaan kata tertentu dalam teks dengan salah satu kata yang tersedia dalam opsi jawaban, maka anda tidak harus membaca teks tersebut dari awal sampai akhir.
1.3 Skimming
Skimming dapat didefinisikan sebagai skill mencari informasi tertentu secara cepat yang terdapat dalam sebuah bacaan. Skimming harus didasari oleh kemampuan membaca yang cepat yang dibatasi konteks bacaan.

Sumber: http://www.ikmenglishcourse.blogspot.com/2008/12/academic-reading-skimming-and-scanning.html

KODE ETIK GURU INDOESIA



Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru Indonesia memiliki kehandalan yang tinggi sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru yang profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif dan produktif sebagai aset nasional dalam menghadapi persaingan yang makin ketat dan berat sekarang dan dimasa datang.
Dalam melaksanakan tugas profesinya guru Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa perlu ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putera-puteri bangsa.
Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara. Pedoman sikap dan perilaku yang dimaksud adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta pergaulan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah.
Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-undang. Dan berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik, orangtua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika, dan kemanusiaan.
Saat ini sudah dibentuk Dewan Kehormatan Guru di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia yang akan menerima laporan atas pelanggaran KEGI yang dilakukan guru. Untuk itu, semua guru tanpa kecuali harus mentaati kode etik ini dan jika dalam melaksanakan profesinya terbukti menyalahi kode etik, maka akan dijatuhi sanksi tegas sebagaimana diatur dalam Kode Etik Guru Indonesia.
Berikut ini adalah kode etik guru Indonesia:
1.    Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang berjiwa Pancasila.
2.    Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing–masing.
3.    Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
4.    Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik–baiknya bagi kepentingan anak didik.
5.    Guru memelihara hubungan dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan.
6.    Guru secara sendiri–sendiri dan atau bersama–sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya.
7.    Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan.
8.    Guru bersama–sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru Profesional sebagai sarana pengabdiannya.
9.    Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang Pendidikan.

Sumber: http://www.pgrikundur.edublogs.org/kode-ikrar/kode-etik-guru/

PENGERTIAN VITAMIN



Vitamin

1.  Pengertian Vitamin

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.
Vitamin merupakan senyawa kimia yang terdapat dalam makanan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Ada juga yang berpendapat vitamin adalah nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan, energi, dan fungsi saraf.
Jadi vitamin adalah senyawa kimia berupa nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh.
2.    Macam-Macam Vitamin
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
1)      Vitamin A (Retinol)
http://id.wikipedia.org/wiki/
Vitamin A berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
2)      Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
3)      Vitamin B1 (Tiamin)
http://id.wikipedia.org/
Vitamin B1 merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak.
Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
4)      Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
5)      Vitamin B3 (Niasin)
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo.
Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
6)      Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5 banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
7)      Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid.
Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
8)      Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Vitamin B12 merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12.
Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
9)      Vitamin C (Asam Askorbat)
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:VitaminC.jpg
Vitamin C berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
10)  Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
11)  Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
12)  Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
3.      Vitamin sebagai antioksidan
Semua jenis kehidupan di bumi memerlukan energi untuk dapat bertahan hidup. Untuk menghasilkan energi ini, makhluk hidup memerlukan bantuan berbagai substansi, salah satunya adalah oksigen. Oksigen terlibat secara langsung dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Sebagai produk sampingannya, oksigen dilepaskan dalam bentuk yang tidak stabil. Molekul inilah yang dikenal dengan nama radikal bebas (free radicals). Oksigen yang tidak stabil memiliki elektron bebas yang tidak berpasangan sehingga bersifat reaktif. Kereaktifan oksigen ini sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengoksidasi dan merusak DNA, protein, karbohidrat, asam lemak, dan membran sel di dalam tubuh. Sumber radikal bebas lainnya adalah asap rokok, polusi lingkungan, dan sinar ultraviolet.
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Cigarette_smoke.jpg
Asap rokok, salah satu sumber radikal bebas yang dapat merusak jaringan tubuh, terutama paru-paru. Tubuh memiliki beberapa mekanisme pertahanan terhadap senyawa radikal bebas ini untuk menetralkan efek negatifnya. Kebanyakan diantaranya adalah senyawa antioksidan alami, seperti enzim superoksida dismutase, katalase, dan glutation peroksidase. Antioksidan sendiri berarti senyawa yang dapat mencegah terjadinya peristiwa oksidasi atau reaksi kimia lain yang melibatkan molekul oksigen (O2). Senyawa lain yang juga dapat berperan sebagai antioksidan adalah glutation, CoQ10, dan gugus tiol pada protein, serta vitamin. Beberapa jenis vitamin telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Contoh vitamin yang banyak berperan sebagai senyawa antioksidan di dalam tubuh adalah vitamin C dan vitamin E.
Vitamin E dapat membantu melindungi tubuh dari oksidasi senyawa radikal bebas. Vitamin ini juga mampu bekerja dalam kondisi kadar senyawa radikal bebas yang tinggi sehingga mampu dengan efisien dan efektif menekan reaksi perusakan jaringan di dalam tubuh melalui proses oksidasi. Di samping vitamin E, terdapat satu jenis vitamin lagi yang juga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, yaitu vitamin C. Vitamin ini berinteraksi dengan senyawa radikal bebas di bagian cairan sel. Selain itu, vitamin C juga dapat memulihkan kondisi tubuh akibat adanya reaksi oksidasi dari berbagai senyawa berbahaya.
Bila kadar radikal bebas di dalam tubuh menjadi sangat berlebih dan tidak lagi dapat diantisipasi oleh senyawa antioksidan maka akan timbul berbagai penyakit kronis, seperti kanker, arterosklerosis, penyakit jantung, katarak, alzhemeir, dan rematik. Bagi orang yang memiliki sejarah penyakit kronis tersebut dalam garis keturunannya, dianjurkan untuk mengonsumsi banyak makanan yang mengandung vitamin C dan E sebagai sumber senyawa antioksidan. Selain itu, suplemen makanan juga dapat turut membantu mengatasi masalah tersebut.
Asupan vitamin antioksidan yang cukup akan membantu tubuh mengurangi efek penuaan oleh radikal bebas, terutama oleh oksigen bebas yang reaktif. Selain itu, vitamin juga berkontribusi dalam menyokong sistem imun yang baik sehingga risiko terkena berbagai penyakit degeneratif dan penyakit lainnya dapat ditekan, terutama pada manula. Jadi, secara tidak langsung, asupan vitamin yang cukup dan seimbang dapat menciptakan kondisi tubuh yang sehat dan berumur panjang.

DAFTAR PUSTAKA